Mantan Buruh Cuci Bagikan 5 Ton Beras di Tengah Pandemi
PROKAL.CO,
Tidak harus memiliki jabatan atau pejabat untuk bersedekah. Itulah yang diterapkan Hj. Hasna, warga RT 26, Kelurahan Sebengkok, Tarakan Tengah yang membagikan 5 ton beras ke masyarakat tidak mampu, di tengah pandemi Covid-19 ini.
LISAWAN YOSEPH LOBO
RODA kehidupan pasti akan berganti. Mungkin pepatah itulah yang tengah dirasakan Hj. Hasna. Berawal dari tukang cuci yang diupah Rp 300 ribu per bulan, siapa sangka sekarang ia mampu mengajak 300 orang makan gratis setiap bulannya. Bahkan berbagi ribuan sembako.
Wanita kelahiran Bulukumba, 11 Mei 1975 silam ini bukanlah sosok pejabat, golongan politik atau yang tergabung dalam organisasi. Melainkan warga biasa, yang kerap berkaca dari kelamnya kehidupan masa lalunya.
Tepatnya 1999 silam, wanita asal Bulukumba, Sulawesi Selatan ini pertama kali menginjakkan kaki di Tarakan. Menjadi buruh cuci, dari rumah ke rumah. Dibantu tiga orang anaknya kala itu, yang masih berusia 6 tahun, 4 tahun dan 2 tahun.
“Anakku masih kecil-kecil, saya bawa ikut bantu mencuci. Satu hari saya mencuci di enam rumah. Malam saya pergi menyetrika, pagi saya jadi pembantu atau tukang masak,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca mengenang masa sulitnya kepada Radar Tarakan.